Beresiko Banjir, Proyek DPUPR Provinsi di Jalan Basuki Rahmat Gang 8 DiKeluhkan Warga

Malang-SJN. Proyek Pembangunan Drainase di RW 09 RT. 08 Kelurahan Oro-oro Dowo Kecamatan Klojen Kota Malang dikeluhkan warga. Proyek yang di kerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Pelaksana Permukiman Wilayah Jawa Timur.

Proyek dengan jenis pekerjaan Peningkatan kualitas permukiman kumuh Kota Malang dengan nilai kontrak Rp. 23.079.435.000. diduga banyak. mengabaikan keluhan warga sekitar. Suharto Hudi salah satu warga setempat, diawal pengerjaan proyek, warga sempat memprotes akibat galian proyek, saluran air PDAM ke warga banyak yang putus, yang mengakibatkan air tidak mengalir. Meskipun sudah tersambung namun pipa yang awalnya besi diganti pipa plastik.”Sama sekali tidak ada sosialisasi atau koordinasi dengan warga sekitar” jelas Hudi.

Selain itu, ada irigasi pembuangan air dari jalan raya masuk ke gorong gorong yang dulunya besar diganti pipa paralon dengan ukuran lebih kecil. Dengan resiko luapan air tidak mampu menampung dan berakibat meluber ke kampung.

Sementara ketua RW. 09 Awi saat bersama media mengatakan bahwa proyek tersebut di rasa tidak sesuai dengan harapan warga di wilayah RW.09. Bahkan pengerjaannya pun dianggap sembrono
“Proyek ini beresiko ke warga, banyak galian yang dikerjakan sembrono tanpa berfikir dampak resiko saat musim hujan. Air pasti meluber ke kampung-kampung” terangnya.

“Memang dalam pengerjaan proyek ini, kita dan warga tidak ada sosialisasi sama sekali. Bahkan surat pemberitahuan dari kelurahan yang saya terima juga terlambat”. Urai Awi.

Sementara Alex salaku pengawas proyek dari PT. Widya Satriya saat ditemui awak media mengakui kalau proyek tersebut kurang sosialisasi ke warga.”Ya memang kurangnya sosialisasi ke warga, akhirnya banyak terjadi salah komunikasi ke beberapa warga sekitar, namun kita akan memperbaiki apa yang dirasa kurang” terang Alex.

Bahkan pantauan awak media diduga ada kejanggalan yang tertulis di papan nama proyek, bahwa jangka waktu proyek tertulis 300 hari. Namun tidak diperjelas dalam papan pengerjaan proyek di mulai dan selesai bulan berapa. (win)

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4