Ngobrol Masalah Bencana Alam dan Dept Collector dengan Ngopi Bareng Gempar Indonesia Bersatu (GIB)
(693 Views) October 4, 2020 1:43 pm | Published by pimred | No comment
Malang-SJN. Gerakan Malang Peduli Rakyat (Gempar) selama ini dikenal lebih ke kegiatan sosial, gelar rembuk bareng dengan cara ngopi bareng di Cafe Sangkuriang (4/10) jalan Plaosan Kota Malang dengan tema Gempar Indonesia Bersatu.
Dalam ngopi bareng tersebut, anggota Gempar diberikan pemahaman tentang menghadapi bencana alam oleh BPBD Kota Malang serta pemahaman bagaimana menyikapi permasalahan dengan debt collector yang dihadiri dari LPKNI.
Didik Nurcahyono dari LPKNI menerangkan, Bagaimana sejatinya peran dan fungsi debt collector ini dan solusi jika terjadi gagal bayar oleh nasabah.
Menurutnya langkah kreditur atau bank (leasing) bisa mengambil tindakan dengan mengirim penagih utang Mengirim surat panggilan atau surat peringatan , eksekusi jaminan di jalanan bukan solusi dan justru bisa diancam pidana.
Sementara Heru dari BPBD lebih menerangkan tentang kesiapan resiko terjadinya bencana alam yang tiba-tiba muncul tanpa di sengaja maupun disengaja.
Anggota Gampar juga dihimbau untuk menginformasikan kejadian ke group komunikasi harus hati-hati, jangan sampai informasi yang disampaikan melalui group berasal dari katanya.
“Kita harus benar-benar akurat dalam menginformasikan terjadinya bencana, jangan informasi yang kita share berasal dari katanya teman atau katanya orang. Kita bisa terkena masalah besar” jelas Heru.
Sementara ketua umum Gempar Rantam, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh anggota yang sudah loyal dan total dalam segala kegiatan yang dilakukan Gempar.
Gempar selalu melakukan temu rutin tiap tiga bulan, selain pertemuan rutin Gempar juga melakukan bantuan shodaqoh yang dilakukan setiap bulan.
“Selain giat shodaqoh tiap bulan, diluar agenda misalkan ada bencana kita wajibkan anggota turun ke lapangan untuk membantu” urainya.
Harapan kedepan, untuk anggota gempar sebelum membantu kepada yang lain, diutamakan dulu sesama anggota disamakan.
“Artinya disamakan, kalau ada anggota yang ekonominya dibawah rata-rata diusahakan kita saling membantu ke sesama anggota. Setelah itu baru ke masyarakat umum” jelas Rantam disela-sela acara.
Anggota Gempar Sendiri sampai saat ini ada 125 orang yang terbagi di 5 sektor, untuk sektor 4 dan 5 terdiri di wilayah Bromo dan Pasuruan, sementara sektor 3 di wilayah Karangploso, Batu. Sektor 2 wilayah Pakis dan Malang Selatan dan sektor 1 merupakan wilayah Malang Kota. (win)
Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4
No comment for Ngobrol Masalah Bencana Alam dan Dept Collector dengan Ngopi Bareng Gempar Indonesia Bersatu (GIB)