Azam Si Bocah Ajaib ini Pernah Mendapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Surabaya-SJN. Azam Surya Saputra Si Anak Ajaib itu namanya, ia masih berusia 11 Tahun lahir surabaya dari Bambang Suryadi, Azam dari 7 bersausara Ini mempunyai kelebihan yang tidak diduga oleh orang tua maupun tetangganya. Awal saat diketahui oleh orang Tuanya. (Surya-red) Azam pernah Juara utama pidato bahasa Inggris melawan kakak kelas 4-5. Dari kelas 1 sampai Sekarang nilai sekolahnya  di SDN Wiyung 1/453 Surabaya tidak pernah dibawah 9 dan selalu juara kelas maupun Ketua kelas. ”Azam Surya Saputra juga telah Meraih Tropy Juara 1 Memperingati HARDIKNAS di tahun 2017 SDN Wiyung, tidak hanya Itu juga ia tahun 2013 Bocah Ajaib ini pernah masuk (Alas Purwo) selama tiga hari tiga malam sampai di puncak Tugu Gunung Lawu pun?. Di tahun 2014 Azam Sudah mendaki saat tahun Itu dijuluki pendaki cilik dari Surabaya, ”ungkap sang Ayah Bambang Suryadi.

Surya nama panggilan akrabnya menambahkan, ”untuk membuktikan kalau Azam Surya Saputra benar anak terpilih dari ribuan anak maupun jutaan anak di tahun 2014 ia pernah mendapat penghargaan dari Presiden RI-Ir. H. Joko Widodo dan diberi gelar Bocah Ajaib di dunia mistik di Blitar, Presiden pun memberikan apresiasi kepada Bocah Ajaib ini, ”ungkapnya gamblang. Ia menambahkan, ”2015 bocah kecil yang melanglang buana di dunia mistik di pulau Jawa dan bertapa tiga hari  tiga malam tanpa makan dan minum duduk bersila telah dilaluinya, Azam adalah salah satu murid guru besar Almarhum Mbah Adan (juru kunci Alas Purwo) dan almarhum Ki Bondan pemilik Padepokan Cokro Buwono Kediri, ”jelas Surya.

Orang tua Azam yang selalu disapa oleh rekannya, Bang Surya Pendekar Selumprek menjelaskan kepada SJN, ”bahwa ibu saya masih keturunan keluarga Kerajaan Pajang sedangkan saya sendiri masih ada keturunan dari Adipati Banyu Biru. Beliau Adipati tersakti di zaman kerajaan Mataram Hindu pada zamannya saat Itu mas (SJN). Nah Kerajaan Medang atau sejarah Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu adalah nama dari sebuah kerajaan yang berlokasi di daerah Jawa Tengah pada tahun ke-8, kemudian pusat kerajaannya pindah ke daerah Jawa Timur pada tahun ke-10. Raja-raja dari kerajaan ini banyak meninggalkan bukti-bukti sejarah dalam bentuk prasasti yang tersebar di dua daerah yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur serta banyak mendirikan candi yang bercorak agama Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal tahun ke-11.”pungkasnya. luc

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4