Banci, Seorang Pelajar Dikeroyok 20 Preman, Salah Satu Pelaku Diduga Anak Kades

Malang-SJN. Kasus pengeroyokan yang terjadi di dusun Bayung desa Sukopuro pada Jumat, 22:22 WIB 28/09/2019 lalu kini telah teridentifikasi. Maimun Gozali (35) salah satu otak pelaku pengeroyokan yang diduga ternyata adalah anak dari kepala desa Sukopuro. Kronologi peristiwa pengkeroyokan ini bermula saat gelaran hiburan musik panggung hiburan (dangdutan) di Dusun Bayung. Entah tanpa sebab yang jelas pelaku (Maimun) secaratiba tiba langsung memukuli korban FR (korban-red) warga desa Ngadirejo Kec. Jabung-Malang dan yang lebih parahnya lagi, teman pelaku lainnya yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 20 orang juga turut serta melakukan pemukulan terhadap korban secara beramai ramai dan membabi buta.

Miris, korban yang masih berstatus seorang pelajar ternyata masih dibawah umur, banci memang kesanya tapi itulah yang terjadi. Setelah korban yang sudah tak berdaya karena mendapat luka lebam lebam dibagian muka serta mata dan kepala yang cukup serius juga luka memar pada kedua kelopak matanya hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya pertolongan apapun dari pihak panitia penyelengara hiburan yang malah dibiarkan pulang sendiri ditemani oleh saudaranya.

Tak terima atas perbuatan pelaku, orang tua korban esok hari langsung membawa anaknya ke Polsek Jabung  untuk melaporkan kejadian tersebut berserta saksi saksi saat kejadian dan kasus tersebut langsung ditangani oleh pihak kepolisian yang kemudian melakukan visum ke rumah sakit setempat disertai  tanda bukti laporan  nomor : TBL/26/1X/2019/jatim /Res-Mlg/Sek-Jabung tertangal 28 September 2019. Adapun upaya pihak aparat saat itu telah melakukan penyelidikan sesuai keterangan para saksi namun diduga pelaku keburu kabur  dari rumahnya begitu mendengar orang tua korban sudah melapor.

Tak mau kecolongan, Jumat, 11 Oktober 2019 pukul 21:12 WIB, anggota tim reskrim Polsek Jabung dengan dipimpin Kanit Reskrim, Bripka Tatang Ari Martanto melakukan pengerebekan di rumah tersangka di Dusun Bayung namun pelaku berhasil kabur terlebih dahulu dan meloloskan diri karena diduga gerakan anggota kepolisian sudah tercium keluarga pelaku.Lembaga Bantuan Hukum SGI selaku pendamping orang tua korban yang ikut mengawal serta mendampingi kasus tersebut  menyampaikan, ”saya selaku pimpinan SGI (Koko Rahmadan.S.Sos-red) bersama orang tua korban pengeroyokan masih terus berupaya mencari keberadaan pelaku di manapun untuk membantu pihak aparat hukum untuk menemukan tersangka. ”ujar Koko panggilan akrabnya.

Saat ini diharapkan kepada lapisan masyarakat yang mengketahui dan mengenali tersangka dihimbau dan diharapkan untuk segera melaporkan ke Polsek terdekat atau keluarga korban. Terpisah,orang tua korban MS sangat tidak terima atas kejadian yang dialami oleh anaknya. “mereka harus mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatanya dan semua urusan sudah saya percayakan dan pasrahkan seluruhnya kepihak yang berwajib, “selorohnya dengan nada sedih. sol

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4