Presiden RI: Prabowo Instruksikan Evaluasi Konstruksi Bangunan Ponpes Di Seluruh Indonesia.
(42 Views) October 8, 2025 6:54 am | Published by pimred | No commentMojokerto – SuaraJatim.News – Pengalaman tragedi ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, dimana mulai hari pertama sampai hari ke sembilan ditemukan 170 korban, dengan rincian 104 korban dalam keadaan selamat, 67 Meninggal Dunia, dari jumlah itu, delapan diantaranya Body Part (bagian tubuh korban), mengalami patah tulang. Dari ratusan korban tersebut, telah mendorong Pemerintah mengambil langkah cepat. Selasa 7 Oktober 2025.
Berkaca dari kejadian memilukan itu, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek konstruksi dan keamanan seluruh bangunan pondok pesantren di Seluruh Indonesia. Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa evaluasi ini akan dilakukan secara bertahap dan melibatkan koordinasi dengan Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri, serta Pemerintah Daerah setempat. Fokus awal evaluasi akan diprioritaskan pada pesantren-pesantren yang berusia tua atau yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. “Semua pondok pesantren akan kita evaluasi sesuai arahan Presiden. Dimana di seluruh Indonesia ada 42.433 Ponpes, namun hanya 50 Ponpes yang sudah memiliki (Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) Atau dulunya Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Kita bersama Kemenag, Kemendagri, dan Pemda setempat, akan membenahi semua bangunan-bangunan, tujuannya agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Dody saat meninjau lokasi kejadian di Sidoarjo.
Secara terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menekankan pentingnya audit pada pesantren-pesantren yang usianya di atas 100 Tahun. “Kita melakukan audit pesantren-pesantren tua, apalagi di atas 100, 200 Tahun, yang tentu koordinasi bersama Menteri PU. Audit bangunan, lalu kita carikan untuk renovasinya, yang tua dulu, rawan dulu,” kata Muhaimin.
Menanggapi wacana evaluasi bangunan ponpes oleh Pemerintah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrurrozi, sebelumnya telah menyuarakan pentingnya pondok pesantren untuk beradaptasi. Walaupun hasil pencarian saat ini belum spesifik, Gus Fahrur terkait evaluasi bangunan pasca-Al Khoziny, secara umum PBNU terus mendorong adanya koordinasi antara Pesantren dan Pemerintah. PBNU menyadari independensi pesantren dalam membangun, namun keselamatan dan keamanan menjadi hal yang utama. Koordinasi yang kuat antara pesantren, Kementerian Agama dan Kementerian PU diharapkan dapat memastikan bahwa pembangunan dan renovasi di lingkungan ponpes memenuhi standar keselamatan tanpa mengabaikan tradisi gotong royong yang menjadi bagian dari Budaya Pesantren. Terkait insiden Ponpes Al Khoziny, proses identifikasi korban masih terus dilakukan oleh Tim DVI, sementara operasi pencarian dan evakuasi telah diupayakan rampung secepatnya. Ambruknya bangunan tiga lantai Ponpes Al Khoziny itu terjadi sekitar pukul 15.00. WIB ketika para santri dan pengasuh melakukan sholat Ashar, pada Senin, 29 September 2025.
Ambruknya bangunan itu setelah dilakukan pengecoran pada pagi sampai sore hari. Sejak ambruknya bangunan itu, dilakukan evakuasi oleh Tim SAR gabungan sampai hari ke-9 seluruh material selesai dievakuasi dan memastikan tidak ada lagi korban tertimbun. Dari Total 67 korban Meninggal Dunia, 17 di antaranya berhasil teridentifikasi di RSUD Sidoarjo dan RS. Bhayangkara Polda Jatim. Proses ini menjadi penutup operasi kemanusiaan terbesar yang melibatkan Ratusan Personel Lintas Instansi.
(Tim ~ Red)
Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4
No comment for Presiden RI: Prabowo Instruksikan Evaluasi Konstruksi Bangunan Ponpes Di Seluruh Indonesia.