Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » Daerah » Ngopi-Jogo Suroboyo Kerja Bareng PJI dan Pemuda Pusura

Ngopi-Jogo Suroboyo Kerja Bareng PJI dan Pemuda Pusura

(408 Views) January 2, 2023 9:28 am | Published by | No comment

Surabaya – SuaraJatim.News – Sebagai bentuk refleksi Akhir Tahun 2022, PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) dan Pemuda Pusura kerja bareng mewujudkan acara “NGOPI” (Ngobrol Pintar) dengan tema. “Jogo Suroboyo” di Halaman PUSURA Jl. Yos Sudarso No 9 Surabaya, Jum’at 30 Desember 2022. Acara dimoderatori oleh Zakaria Anshori, SH, MH, MKn.atau Cak Zakaria.

Jumlah hadirin membludak.
Dari 150 kursi yang disediakan oleh panitia, seluruhnya terisi penuh.
Dan sebagian lainnya sekitar 50 anggota PJI cukup mondar mandir meliput serta meluber ke trotoar jalan serta di dalam Gedung Pusura.
Mengawali pembicaraan Ngopi Bareng PJI Dan Pemuda Pusura.

Sebagai narasumber pertama adalah Prof. Dr. H. Aminuddin Kasdi, M.S. memaknai Suroboyo tak terpisahkan dengan sosok Proklamator Bung Karno sebagai Pahlawan Nasional HOS Cokroaminoto yang memang pernah hidup dan berjuang di Surabaya.

Narasumber Kedua adalah M. Izsa Ansori, Ketua Bidang Data, Komunikasi dan Litbang Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, memaknai: Secara khusus mengingatkan bahaya mengintai anak-anak justru dari orang-orang terdekatnya.

Dirinya juga mengharapkan Budaya-budaya Suroboyo dihidupkan kembali. Salah satunya “Ondok Doro” (lomba merpati) yang selama ini dikonotasikan sebagai judi.

Izsa mengharapkan Pemkot Surabaya dan semua elemen Suroboyo mengemas sebagai kegiatan lomba merpati antar komunitas. Memperebutkan Piala Walikota Surabaya, misalnya serta dikemas sedemikian baiknya.

Letjen TNI (Purn) R. Wisnoe Prasetja Boedi yang menyempatkan datang langsung dari Jakarta, meminta Karakter Kota Surabaya dipertahankan.
Mari kita gali, seperti apa, contohnya pesan damai itu indah, bagaimana karakter arek kota Surabaya, bagaimana bisa mengembangkan budaya kita dan kesadaran kita tumbuhkan?!” Arek Suroboyo yang dipanggil Cak Wisnu itu menuturkan.

Dalam kesempatan itu Cak Wisnu didaulat sebagai Pembina Forum Cangkrukan dan Silaturahmi Arek-Arek Suroboyo yang akan segera dibentuk.

Ketua Umum PJI Hartanto Boechori setuju pengaktifan kembali keguyuban Arek Suroboyo. Siskamling (Sistim Keamanan Lingkungan), Polmas (Polisi Masyarakat) yang digaungkan era Kapolri Sutanto, Karang Taruna dan berbagai keguyupan khas Indonesia serta yang khas Suroboyo selayaknya dihidupkan dan dibina.
Dirinya juga setuju ide Cak Isha, mengangkat marwah “Ondok Doro”.

Terkait terjadinya tindak pidana kerusuhan di Surabaya, Cak Boechori menilai sebagian besar pelakunya, korban sekaligus pelaku kejahatan.
Korban dalam artian mereka dibodohi dan Dibombong (Keakuan atau Gengsinya diangkat-angkat, Red.) oleh segelintir seniornya.
Diperlukan Pendidik yang melakukan pendidikan moral disamping pengajaran kepada siswa.
Bukan hanya sekedar sebagai Guru yang Mengajar murid.

Beberapa waktu lalu Cak Boechori sempat menulis serta dipublikasikan oleh ratusan media, mengistilahkan para perusuh Surabaya sebagai perbuatan Tolol Konyol. “Arek Suroboyo” asli kelahiran Tahun 1960 itu, bahkan meminta agar Penegak Hukum Polri menembak kaki perusuh yang pamer senjata tajam di muka umum dan melakukan penyerangan ke masyarakat tak bersalah.

Dalam tulisannya penanggung jawab beberapa media itu juga mengoreksi para Pendidik serta orang tua, Aparat Keamanan dan intelijen yang dianggapnya kebobolan.

Ketua Umum Pemuda Pusura, Hoslih Abdullah atau Cak Dullah memesankan agar semua elemen Bangsa bersatu padu menjaga Suroboyo.

Dan menanggapi sindiran Ketua AMP (Aliansi Madura Perantau), H. Nawadi agar Pusura diutamakan dibanding Pemuda Pusura, Cak Dullah “menunggu mandat” lebih lanjut dari sesepuh Pusura.

Yousri Nur Raja Agam, “Pemuda” 72 tahun, wartawan gaek asal Minang yang masih48 Tahun jadi penduduk Kota Surabaya, mengingatkan, siapapun serta dari manapun yang tinggal di Kota Surabaya wajib jadi Arek Suroboyo. Wajib peduli membangun Surabaya.

Budi Santoso, Pengurus Pusat PJI yang juga Ketua Forum Swadaya Masyarakat Surabaya dan pendamping rakyat miskin, menyentil, PR Pemerintah seperti permasalahan STB (set top box) untuk TV digital televisi yang banyak dikeluhkan warga, disebutnya Pemerintah kurang tanggap.

Redaktur Pelaksana Koran Bidik Nasional itu juga mempermasalahkan rumah sakit yang terkesan kurang tanggap pentingnya jaminan kesehatan terhadap warga kota Surabaya. “Beberapa Rumah Sakit di Surabaya yang telah MoU UHC (Universal Health Coverage) dengan Pemkot Surabaya, belum melaksanakan jobnya secara profesional”, ujarnya

Pendapat relatif berbeda, Ketua AMP (Aliansi Madura Perantau), H. Nawadi meminta perusuh di Surabaya yang oleh beberapa kalangan diistilahkan Gangster, tidak perlu dimusuhi. “Mereka itu masih anak-anak.” ujarnya. Menurut Nawadi, anak-anak itu hanya perlu dilakukan pembinaan.

Nawadi juga mengharapkan tiga pilar lebih maksimal menjalankan fungsinya.

Narasumber lainnya, Anggota BIN (Badan Intelijen Negara) Daerah Jatim, Hendro serta Ketua GMNI Surabaya (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), Refi Achman Zubari.

Secara menyeluruh para pembicara sepakat Suroboyo harus dijaga ketenteraman masyarakatnya dengan meningkatkan kebersamaan Jogo Suroboyo. Meningkatkan kebersamaan semua warga Suroboyo. Pengembalian fungsi Siskamling, Karang Taruna, Polmas (Polisi Masyarakat) dan lain lain.

Berbagai Budaya Khas Suroboyo, juga perlu dihidupkan kembali.

Diakhir pembicaraan Cak Wisnu akan mengupayakan, untuk masalah STB(Set Top Box) untuk TV Arek Suroboyo akan dianggarkan dengan uang Pribadinya, yang nanti akan didata oleh Cak Dullah sebagai ketua Pusura Surabaya, ucapnya.

(Red)


Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4
Categorised in: ,

No comment for Ngopi-Jogo Suroboyo Kerja Bareng PJI dan Pemuda Pusura

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Notice: Undefined variable: options in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/footer.php on line 17

Notice: Trying to access array offset on value of type null in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/footer.php on line 17