Santri P.P, At-thadzib Ngoro Jombang, bersama FOKAN Mewujudkan Generasi Indonesia bersih dari Narkoba

Jombang. SUARA JATIM news– Sekjen Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (FOKAN) jawa timur  dan juga sebagai ketua DPD Puskominfo jawa timur, Umar Al khothob, melakukan   kunjungan ke pondok pesantren At-thadzib Ngoro Jombang Jawa Timur, untuk Deklarasi  genarasi Indonesia bersih dari Narkoba, Kamis 27/08/20

Kunjungan tersebut bertujuan memberikan penyuluhan anti Narkoba pada para Santri maupun santriwati yang nantinya  akan di hadiri oleh nara sumber Zaenab Zuraidah Latief.S.E selaku  ketua FOKAN jawa timur, seperti yang dijelaskan Umar Al khothob pada awak media selaku Sekjen  FOKAN dan sekaligus ketua Puskominfo DPD Jawa Timur, telah mewakili  ketua FOKAN jawa timur, Zaenab Zuraidah latief S.E selaku istri Bupati Bangkalan yang  mendapatkan tugas untuk roadshow keliling keseluruh pesantren di jawa timur untuk  melakukan kegiatan P.4.GN serta memberikan informasi kepada santri bagaimana modus-modus operandi

“Disaat itu nanti santri itu pulang dari pesantren atau mau datang ke pesantren bahaya penyalahgunaan Narkoba dan bagaimana cara menyikapinya, tutur Umar

Masih Umar, “Nah ini sifat kami kesini hanya Deklarasi dengan waktu yang sangat singkat,  karena nanti kami mengatur jadwal untuk melakukan penyuluhan bahayanya  penyalahgunaan narkoba serta peredarannya tentang Narkotika,  di Kabupaten Jombang dan  khusunya di provinsi jawa timur, “Jadi nanti yang menjadi nara sumber,  Insa Allah ibu bupati sendiri yang akan hadir kesini, beliau sebagai ibu bupati bangkalan dan ketua FOKAN agar bisa berkenan untuk hadir di pondok pesantren At-thadzibj untuk membina, memberikan suatu motivasi bahwa pesan beliau pada saya, “pak Sekjen tolong di sampaikan pesan saya, saya selalu bahagia dan penebar kebagiaan dan jangan sampai karir santri ini nanti terputus gara-gara akibat penyalahgunaan narkoba atau modus-modus operandi  yang dilakukan bandar narkoba, “karena apa? benteng terdepan NKRI Ini adalah pesantren dan para alim ulama’, kalau santri dan ulama nya sudah terkena narkoba ya bangsa kita wassalam, “Tapi harapan kami selaku Sekjen Forum organisasi kemasyarakatan anti Narkoba ( FOKAN) jawa timur akan terus berjuang untuk pencegahan dan Rehabilitasi penyalahgunaan Narkoba, dan program pendeknya kita, yaitu pemberian materi jenis-jenis Narkoba, agar para Santri ini mendapatkan antisipasi bahwa suatu saat diluar sana nanti dan di tawarin barang-barang yang haram ini dalam agama

 

Itu dia akan jadi antisipasi, Bahwa dia mengenal,  “Wah itu seperti penyuluhan di pasantren bahwa itu adalah Narkoba, dan kita akan ajarkan modus-modus operandi nanti jangan sampai mudah menerima barang-barang dari orang yang tidak kita kenal, karna apa? kita tidak tahu barang ini berupa apa? berwujud apa? Bahaya atau tidak kita tahu, “Jadi terutama kita nanti akan berikan materi dan copy paste materi ini untuk para ustadz dan ustadazah nya yang bergelut langsung di pesantrennya ketemu kontak fisik langsung bersama para Santri santri.ujar Umar

Masih imbuhnya, “Jadi seandainya ada santri baru  nanti? apa ciri-ciri pemakai narkoba itu seperti apa? kita akan berikan materi semuanya agar pesantren punya semua antisipasi, dan kami suda memberikan M.U kepada selaku  kordinator pondok pesantren At-thadzib Ghus Mad bahw Ghus mad, mengurus  menerima wajib lapor dan siapapun yang melaporkan ke beliau insa Allah akan di proses rehabilitasi, pungkas Umar Al khothob

 

Begitu juga yang di sampaikan K.H Achmad Masruf
“Kepada FOKAN yang hadir di sini atas kedatangannya, kepeduliannya khususnya pada santriwan pesantren At-thadzib
Sebagai mana kita ketahui bahwa Narkoba adalah penyakit atau kebiasaan yang sangat merugikan sekali santriwan khususnya, “ya.. semuanya bagi bangsa dan negara, sangat merugikan sekali untuk pesantren, karena itu merupakan barang haram yang di larang oleh agama maupun negara, pasti para Santri-santri itu digagahi garda yang di depan untuk menolak adanya Narkoba tersebut Karena itu santri yang ada di sini, ya otomatis semuanya itu berkewajiban untuk menjahui adanya Narkoba itu, untuk meninggalkan serta menolak dan seterusnya, “Karena itu kami menunggu dan mendukung atas adanya dari FOKAN ini kepeduliannya, khususnya pada santri-santri sehingga tidak ada santri yang terkena narkoba “Saya kira kalau santri itu tidak kena narkoba, mungkin itu dari rumah terkena narkoba, di pondok pesantren kambuh itu bisa, tapi kalau asli santri saya kira tidak terkena Narkoba, namun begitu kita semua harus berusaha, karena apa? namanya setan dan penggoda itu selalu ada
Narkoba itu jelas dilarang serta diharamkan oleh agama pasti di sampaikan oleh para asatit. tuturnya saat di konfirmasi oleh awak media. (*jib)

Notice: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u3281444/public_html/suarajatim.news/wp-content/themes/magazimple1.0dev/addthis.php on line 4